HATI HATI KE WARNET

Perkembangan tehnologi kian pesat berjalan begitu cepat menyerang manusia seiring dengan tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan informasi yag disaji ekspres sehingga tidak terbendung akan serangannya bahkan bagi yang lengah informasi bisa luput begitu saja,menyangkut hal demikian perusahaan yang bergerak dibidang elektronik informasi seperti komputer menjadi kebutuhan dijaman yag modern sekrang ini,tidak tanggung tanggung selalu ada perubahan cara ataupun tehnologi yang kian canggih menginput informasi dengan segala sajiannya,maka warnet (warung internet ) pun berjamur untuk memenuhi permintaan pelanggannya,khususnya bagi mereka yang tidak memiliki komputer ataupun laptop,tapi pernahkah kita menyadari bahwa ada hal hal penting yang harus dijaga baik bagi pelanggan ataupun pengusaha warnet didalam pelangsungan usaha tersebut?

Rudy MS ketua LSM Suara Masyarakat Sumut (SMS) berbagi pengalamannya tentang Pengusaha warnet yang telah merugikannya,dimana pada rabu (24/2) sekitar jam.18.00wib menjambangi Warnet Sekip Jl sekip, Medan Petisah Sumatera Utara guna mengcopy data dari Flasdisk miliknya untuk suatu kepentingan,oleh rudy flashdisk tersebut diberikan kepada penjaga warnet yang juga selaku pemilik Warnet Sekip yang kemudian flashdisk tersebut dicolokan kekomputer khusus,setelah memeriksa data yang diinginkan untuk diprint 2lembar dan membayarnya Rp 4000,karena sudah beres maka rudy meninggalkan warnet tersebut menuju kantornya di jln. Ayahanda Medan.

Keesokan pagi (25/2) sekitar jam 08.00 wib ,rudy mencari cari dimana flashdisk miliknya,tetapi tidak ditemukan dan berusaha mengingat dimana ia meletakkan hingga akhirnya rudy yakin flashdisk itu tertinggal diwarnet sekip.

Pada saat itu pula Rudy kembali mendatangi warnet tersebut dan meminta penjelasan dari pemilik warnet dimana flashdisk miliknya ,dan ketika itu pula rudy baru menyadari pemilik warnet adalah pria yang pada malam sebelumnya yang menjaga warnet,tetapi oleh pria tersebut mengaku tidak ada menyimpan flashdisk miliknya ,demikianpun pihak warnet berupaya mencari kembali mana tau ada pengunjung yang menemukannya untuk dapat dikembalikan.

Jelas jawaban pihak warnet tidak memberi rasa nyaman dan terkesan anggap enteng tentang masalah konsumen/pelanggan warnet,padahal flashdisk tersebut dipegangani olehnya dikomputer khusus miliknya.

Berawal dari kejadian tersebut Rudy menyadari betul bahwa usaha warnet perlu melindungi dan menjaga kenyamanan konsumen,jangan hanya ingin untung tetapi tidak memperdulikan kerugian yang dialami penikmat layanan internet,belum lagi tentang bebasnya situs situs porno dapat dibuka secara bebas sementara pengunjung warnet dinominasi pelajar dan mahasiswa.

"Untuk itu perlu perhatian yang serius dari pemerintah akan pengawasan,dan bagaimana pula dengan pajak warnet,"ujar rudy.

Hal seperti itu diperhatikan,apalagi warnet telah berjamur,dan beroperasi secara bebas sementara sampai saat ini belum ada peraturan ,khusus pemerintah daerah sebagai pengawasan.

"sementara dampak negatif kerap menyerang para konsumen /pelanggan warnet,khususnya para pelajar,pemuda ,anak anak kita sebagai generasi"ujar rudy mengakhiri.(et)