SELAMAT DATANG ... WELCOME ... HORAS ... MEJUAH-JUAH ... YA'AHOWU .... MEDIA ONLINE SUARA MASYARAKAT SUMUT .... MEDIA - IKLAN & PROMOSI SUMATERA UTARA ....

BANK SUMUT


KINERJA PT BANK SUMUT MENINGKAT

5 Tahun Terakhir Write Off Sekitar Rp 203 Miliar, Rp 166 Miliar Telah Ditagih
Capai Laba Rp 585 Juta Lebih


Direktur Utama PT Bank Sumut Gus Irawan menegaskan, bank dipimpinnya ini dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini write off (hapus buku kredit macat) yang dilakukan hanya Rp 203 miliar, dari jumlah ini telah ditagih sebesar Rp 166 miliar atau 82 persen.

Namun hapus buku ini tidak menghilangkan kewajiban peminjam untuk membayar hutangnya.
Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan Komisi C DPRD Medan, 14 April 2010. Ia didampingi sejumlah direksi, sedangkan Komisi C DPRD Medan dalam pertemuan itu diketuai Drs Arpay Tambunan MM didampingi Wakilnya Drs Aminuddin, Sekretaris Zul Morado Siawar Siregar serta anggota komisi C lainnya membahas kinerja keuangan Bank Sumut.

Gus Irawan mengungkapkan bahwa penghapusan bukuan write off kredit merupakan perlakukan akuntasi (accounting treatmant) dan bukan hapus tagih. Pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan hapus tagih, tapi untuk melakukan hapus tagih harus atas persetujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). “Ini pernah kami lakukan sekali untuk debitur-debitur yang telah meninggal dunia dan seluruh asset serta usahanya hancur akibat gempa di Pulau Nias, tegasnya.

Dikatakan, dalam peraturan Bank Indonesia, wajib dibentuk cadangan kredit yang perhitungannya 1 persen dari total kredit sandi 1 dan 5 persen dari jumlah kredit yang berada pada sandi 2 dan 15 persen dari kredit sandi 3, dan 50 persen dari kredit sandi 4 dan 100 persen dari kredit sandi 5. ”Bank Sumut tetap memelihara kecukupan pemenuhan PPAP sebesar 120 persen. Jika diakhir tahun lebih, maka kelebihannya dipindahkan ke laba.

Ia menyinggung laba sebelum pajak pada bulan Desember 2009 mencapai Rp 585,8 miliar, penyaluran kredit sebesar Rp 8,3 triliun, serta dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp 8,5 triliun serta total aset sebesar Rp 10,7 triliun.

Posisi Pebruari 2010, laba sebelum pajak Rp 130,8 miliar, kredit Rp 8,4 triliun dan DPK Rp 9,5 triliun dengan total aset Rp 11 triliun. “Tahun 2010, Bank Sumut mentargetkan laba sebesar Rp 689 miliar diharapkan tercapai,” ujarnya.

Untuk NPL Gross Desember 2009, katanya, sebesar 2,47 persen dengan rasio keuangan lainnya tercapai baik seperti ROA sebesar 5,48 persen, ROE 51,61 persen, NIM sebesar 11,24 persen dan BOPO sebesar 62,97 persen. LDR 97,78 persen menunjukkan penyaluran kredit meningkat, sebab dari DPK berhasil dihimpun dapat diproduksi untuk menghasilkan laba.

Namun demikian, tambah Gus, untuk mengantisipasi kemungkinan resiko likuiditas, pihaknya telah mengikat kerjasama “Money Market Line’ dengan bank-bank pemerintah, swasta dan seluruh BPD.

Dari sisi permodalan yang diukur dengan CAR, ungkapnya, pada posisi Desember 2009 sebesar 12,26 persen atau turun sebesar 4,22 persen dibanding posisi Desember 2008 sebesar 16,48 persen. Tapi penurunan ini, katanya, disebabkan adanya pertumbuhan modal disetor relatif kecil sehingga tidak dapat mengimbangi pertumbuhan kredit yang cukup besar.

Dikatakan, untuk meningkatkan pertumbuhan modal sangat diharapkan dukungan dari Komisi C agar peringkat penyertaan modal Pemko Medan pada bank ini kembali berada di bawah Pemprovsu. Pada saat ini Pemko Medan berada di peringkat 6.

Mengenai penambahan penyertaan modal, Pemko Medan pada bank ini, kata Gus, tentunya jauh lebih menguntungkan dibanding dengan investasi pada bentuk lain. Ini dapat dibuktikan dengan modal disetor pada Desember 2008 sebesar Rp 18,045 miliar.

Diperoleh dividen tahun 2008 sebesar Rp 4,525 miliar atau 25,07 persen. Di samping keberhasilan yang telah dicapai Bank Sumut saat ini, Bank Sumut sangat konsern untuk meningkatkan usaha mikro juga berperan dalam meningkatkan taraf hidup atau kemampuan usaha pelaku usaha mikro.

Bank ini juga mempunyai Skim kredit yakni Kredit Peduli Usaha Mikro Sumut Sejahtera (KPUM-SS) aplikasi dari Grameen Bank. Kredit disalurkan ini khusus untuk kaum perempuan dalam bentuk kelompok, setiap kelompok beranggotakan 20 sampai 30 orang yang dikelola oleh AO (Account Officer).

Hingga Pebruari 2010, jumlah kelompok sebanyak 621 dengan jumlah anggota 13.812 orang yang dikelola 236 orang AO. Plafond kredit yang disalurkan tanpa agunan sudah mencapai Rp 25 miliar lebih dan jumlah tabungan wajib dan sukarela dari para debitur sebesar Rp 3,5 miliar.

“Sampai kini tidak seorang pun debitur menunggak,” tegas Gus Irawan yang mendapat direspon oleh Komisi C pada prinsipnya menyatakan tetap mendukung peningkatan kinerja terhadap bank dipimpinnya ini.

Komisi C dalam pertemuan ini tetap mendukung peningkatan kinerja Bank Sumut dan akan memperjuangkan agar penambahan penyertaan modal dapat segera direalisasi yang pada saat ini sedang dibahas Dewan Paripurna Daerahnya.(r)


BANK SUMUT KEMBALI GELAR AKSI DONOR DARAH

Bank Sumut kembali gelar aksi sosial donor darah yang disertai lebih 200 pendonor dari seluruh karyawan wilayah operasional Medan yang berlangsung di gedung kantor Pusat Bank Sumut Jl Imam Bonjol Medan pada kamis(20/5).

Kegiatan yang telah digelar beberapa kalinya ini guna membantu Palang Merah Indonesia(PMI)Sumut sebagai kepedulian sesama utuk memenuhi ketersediaan darah sekaligus acara aksi penyambutan hari donor darah sedunia.

Direktur Utama Bank Sumut,Gus Irawan Pasaribu mengatakan acara donor yang berlangsung merupakan bentuk kepedulian bahwa betapa pentingnya menyumbangkan darah bagi yang membutuhkan,dimana sebagai upaya memenuhi kebutuhan permintaan yang semakin tinggi akan darah bagi pasien, dan aksi ini sudah jauh jauh hari dipersiapkan.

Bahkan Gus sangat memuji kepedulian para karyawannya bersedia menjadi relawan apalagi tingkat peserta donor meningkat tajam dibandingkan dari kegiatan donor pada tahun sebelumnya, selain itu Bank Sumut juga telah mensukseskan gelaran donor darah dengan melibatkan pihak lembaga lain yang turut serta memperbanyak partisipasi pendonor darah,dengan mengutus karyawan menjaring relawan.

"Ini memang sangat penting dilakukan untuk membantu sesama masyarakat"ujar Gus didampingi Direktur Umum M.Yahya selaku panitia dan Kalimonang siregar sekretaris Direksi Bank Sumut.

Dan mendonorkan darah sangat baik sifatnya bagi penyelenggara,dan juga baik bagi orang lain dan dimata Tuhan, tambah GUS Irawan.

Di lingkungan Bank Sumut diwajibkan bagi karyawannya melakukan general check sekaligus memilih cabang olah raga yang diminati guna melestarikan kesehatan jasmani dan rohani setiap orang karyawan sesuai dengan visi misi Gubernur Sumut yakni "masyarakat harus sehat", dan sejauh kegiatan olahraga dilakukan secara teratur tanpa mengesampingkan tugas pelayanan terhadap masyarakat, jelas Gus.

"Kami berharap kegiatan ini juga bisa dilakukan dan dilaksanakan secara pribadi, baik itu dari kalangan konglomerat, agar merasakan nikmatnya bersosial dan pastinya acara dan aksi semacam ini akan dilanjutkan terus menerus dimasa mendatang", ujar Gus lagi.

Ternyata donor darah memberi manfaat lebih bagi pendonor, hal itu dirasakan dan diakui oleh Ali Sakti selaku karyawan Bank Sumut sebagai supir dicabang Utama Medan.

"Setiap tiga bulan saya mendonorkan darah dan sekarang sudah yang ke 25 kalinya saya mendonorkan,rasanya badan saya jadi ringan dan saya jarang terserang penyakit,apalagi di cuaca yang tidak menentu,"ujarnya.(*)

BANK SUMUT SERAHKAN ASURANSI SIPANDA

Bank Sumut serahkan santunan asuransi tabungan Martabe Sipanda,kepada 27 penabung yang meninggal dunia kepada ahli waris priode Januari-Februari 2010 Bank Sumut cabang Ikskandar Muda Medan,(31/3).

Dirut PT Bank Sumut,Gus Irawan mengatakan bahwa sejak 4 November 2003 sampai dan 28 Februari 2010,Bank Sumut telah mencairkan anggaran dana premi asuransi Sipanda sebesar Rp.18.3030.500.000 kepada 2.802 nasabah tabungan Martabe."Sejak Januari 2010, asuransi Sipanda termasuk penabung Simpeda merupakan produk unggulan Bank Sumut dengan biaya administrasi Rp.10.000" jelas Gus.

Fasilitas Asuransi Sipanda yang preminya ditanggung sepenuhnya oleh Bank Sumut ,Nasabah juga diberikan kesempatan untuk memenangkan hadiah undian mencapai nilai total Rp2.632.229.500 berupa 1 unit Toyota Furtuner,5 unit Mobil Daihatsu Terrios dan ribuan hadiah TV Toshiba 29 inci dan Lemari Es.

Bank Sumut meraih dana sekitar Rp.500 miliar melalui tabungan yang terhimpun dari masyarakat,sehingga mengalami peningkatan mencapai 21,73% dari tahun 2008 Rp 2,3 miliar-Desember 2009 Rp 8,3 Miliar,dengan total asset sekitar Rp 10,7 triliun tambahan dana pihak ketiga.

"Kinerja yang baik ini merupakan bentuk peningkatan kepercayaan masyarakat dan dukungannya kepada Bank Sumut"tambah Gus.

Gus Irawan juga menghimbau masyarakat mensuksekan program TabunganKU Bank Sumut dengan gerakan menabung Nasonal,dengan membuka rekening sebagai wujud peningkatan kesejahteraan melalui menabung,dengan setoran awal hanya Rp20.000 selanjutnya minimum Rp10.000.

Pabila Nasabah ingin menutup rekening maka hanya bisa menarik uang Rp10.000 dari sisa cadangan RP.20.000,sedangkan suku bunga terhitung berdasarkan saldo harian dan tidak progsesif yang dibayarkan sesuai ketentuan Bank Sumut,yakni tabungan dengan jumlah Rp500.000=0%/tahun,lebih Rp 500.000-Rp 1000.000 =0,25%/tahun dan seterusnya lebih dari Rp 1000.000=i%/tahun.

Tumpal Pangaribuan selaku pimpinan Cabang Iskandar Muda mengatakan pihaknya telah berhasil mnghimpin dana DPK sekira Rp 562 miliar atau mencapai 107%dari targat Rp 528 miliar priode 2009,dengan realisasi Rp 457 milir atau masih terpaut Rp 16miliar dari target Rp 473 miliar maka"tahun 2010 kami optimis target yag telah ditetapkan akan dapat dicapai"jelas Tumpal.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Kepatuhan Manarata Manik,Direktur Pemasaran Zenilhar,Pimpinan Cabang Suka Rame T.Imran, para Muspika,ahli waris dan keluarga serta undangan lainnya.(r)


KEUNTUNGAN BANK SUMUT DISALURKAN UNTUK PEMBANGUNAN SUMATERA UTARA

2009 Pertumbuhan laba yang diraih Bank Sumut meningkat signifikan Rp 585 miliar atau mengalami kenaikan 56 persen dari laba tahun 2008 Rp 378 miliar.

Bahkan pertumbuhan yang diraih Bank Sumut melebihi pertumbuhan rata - rata perbankan secara nasional. Sedangkan aset yang dimiliki saat ini, telah mencapai Rp 10,7 triliun.

Hal itu disampaikan Dirut Bank Sumut, Gus Irawan ketika acara penyerahan santunan asuransi Sipanda kepada 28 ahli waris penabung Martabe yang meninggal dunia, Selasa (16/2) di Gedung Bank Sumut Cabang Utama Medan.

Dijelaskannya, Bank Sumut pada hakekatnya adalah bank miliknya rakyat Sumatera Utara atau banknya milik Pemprovsu. Dana yang dihimpun dari masyarakat Sumut memberikan kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan pembangunan di seluruh daerah kabupaten/kota Se Sumut.

“Kontribusi dari dana masyarakat Sumut yang dihimpun, keuntungannya dalam bentuk deviden selanjutnya disalurkan ke Pemkab/Pemko sebagai Penerima Asli Daerah (PAD) untuk pembangunan di setiap daerah Se Sumut,” jelas Gus Irawan seraya menambahkan dana yang dihimpun melalui tabungan Martabe posisi 31 Desember 2009 mencapai Rp 2,8 triliun atau mengalami peningkatan 22 persen dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 2,3 triliun.

Terkait santunan, Gus Irawan menyatakan sejak periode 4 November 2003 hingga 1 Januari 2010, jumlah santunan yang disalurkan Rp 18 miliar atau 2.737 ahli waris.

Sebelumnya, Kacab Bank Sumut Utama Medan, Armen Nasution mengatakan jumlah santunan yang diberikan kepada 28 ahli waris, berjumlah Rp. 212.500.000. Para ahli waris tersebut 10 orang dari Cabang Utama Medan, 10 dari Cabang Iskandar Muda dan delapan dari Cabang Medan Sukaramai.

Turut hadir pada acara itu, Direktur Pemasaran, Zenilhar, Direktur Kepatuhan, Maranata Manik, Kacab Medan Sukaramai, T Imran, Kacab Medan Iskandar Muda, Tumpal Pangaribuan, Camat dan Kapolsekta Medan Baru, Danramil 01 Medan Barat. ( r)


DALAM RANGKA HUT KE-48 BANK SUMUT MENGADAKAN PERLOMBAAN

Peserta sebanyak 125 orang mengikuti lomba mewarnai dan baca puisi memeriahkan HUT ke-48 PT Bank Sumut yang dilangsungkan di lantai IX Kantor Pusat PT Bank Sumut, Jl. Imam Bonjol, Medan baru-baru ini. Peserta dari anak karyawan tepat waktu sudah berada di ruangan dan mempersiapkan alat lomba berupa crayon.

Tempo dua jam yang disediakan panitia untuk mewarnai logo PT Bank Sumut, semua peserta seakan tidak menyiakan waktu terbuang. Anak-anak banyak yang sudah selesai mewarnai. Karena para siswa sekolah tersebut sering mengikuti lomba seperti ini. Selain itu, mewarnai memang menjadi salah satu bidang studi ekstrakurikuler di TK maupun SD kota Medan.

Direktur Utama PT Bank Sumut, Gus Irawan MM mengatakan, lomba mewarnai dan baca puisi sengaja dipilih karena dapat meningkatkan sumber daya manusia dan menambah pengalaman siswa, sehingga saat anak sekolah ke jenjang lebih tinggi mereka mempunyai prestasi dan pengalaman dalam berlomba, meski tidak menang. ini juga menjadi sejarah buat mereka.

“Dengan mengikuti lomba mewarnai, maka dapat meningkatkan bakat dan mengasah ilmu serta imaginasi siswa sejak diri. Untuk itu, lomba semacam ini kemungkinan besar akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun,” ujar Gus Irawan yang didampingi Ketua Panitia HUT PT Bank Sumut Irwan Pulungan S.Sos, Sekum panitia Zuklifli Yahya serta bendahara panitia Zulkarnaen.

Untuk pemenang kelompok IX-kelas II SD diraih oleh Nadila Khairunisa (juara 1), Atika Sarah (juara 2), M Imam Safii (juara 3). Untuk pemenang kelompok kelas III-VI SD yakni Fauzan (juara 1), Mira Asrilia (juara 2), Nahda Nafisah (juara 3). Juara harapan dimenangkan Tasya Humaira (harapan 1), Nada Safira Alia (harapan 2) dan Syafira Yunita (harapan 3).

Pemenang baca puisi kelompok TK-kelas II SD yakni Amara zakira Harahap (juara 1), Awadur Siregar (juara 2), Lulu Hadiwa (juara 3). Kelompok kelas lII-VI SD dimenangkan Adis F tariga (juara 1), Haikal (juara 2), Sri Wahyuni (juara 3). Juara kelompok SMP-SMA yakni Winanda (juara 1), Indah (juara 2) dan Fansyursyah (juara 3).(***)


PT. BANK SUMUT SYUKURAN DAN TEPUNG TAWAR CALON HAJI 2009

PT Bank Sumut, baru-baru ini menggelar acara syukuran dan tepung tawar bagi calon haji/hajjah (Calhaj) 2009 bagi 30 calon haji. Acara yang Digear di lantai 9 gedung Bank Sumut, Minggu kemarin.

Para calon haji tersebut merupakan karyawan PT Bank Sumut dan Komisaris Utama Bank Sumut. Tepung tawar calhaj ini juga di hadiri keluarga Calhaj dan karyawan, staf, serta jajaran direksi PT Bank Sumut, Pemerintah Propinsi Sumut dan Pemko Medan yang berlangsung cukup sederhana.
Gus Irawan Pasaribu SE selaku Direktur utama (dirut) PT Bank Sumut pada kesempatan itu turut mendoakan dan menepung tawari para Calhaj. Katanya dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena atas ridhonya dan rahmatnya, karyawan Bank Sumut bisa menunaikan haji di tahun 2009 ini.

Sejauh ini, Bank Sumut concern terhadap pelaksanaan ibadah haji setiap tahunnya. Selain untuk para karyawan, Bank Sumut juga mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk dapat melaksanakan ibadah haji melalui tabungan haji Makbut di Bank Sumut.

Jumlah Calhaj untuk tahun ini sebanyak 907 orang akan menunaikan ibadah haji dengan menabung di program tabungan Makbut. Dan hingga September 2009 total jumlah tabungan Makbut mencapai sebesar Rp 24,1 miliar dengan jumlah penabung 7.291 orang. Dengan dibukanya tabungan haji Makbut semakin mudah untuk melaksanakan dan menunaikan ibadah haji, cetus Gus Irawan. (***)

Laba Rp. 457 Miliar Dicapai Bank Sumut

PT Bank Sumut kembali mengukir prestasi. Bank kebanggaan masyarakat Sumut ini berhasil mencetak laba (sebelum pajak) sebesar sekitar Rp 457 miliar.

“Hingga September atau triwulan III di 2009, Bank Sumut mencatatkan laba Rp 457 miliar,” ujar Direktur Utama PT Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu kepada wartawan.

Perolehan laba ini meningkat sebesar sekitar Rp 157 miliar jika dibandingkan dengan laba bersih yang diraup Bank Sumut pada Desember 2008 sebear Rp 300 miliar. Bahkan pada laba di September ini, manajemen sudah berhasil memenuhi target proyeksi pendapatan laba bersih sebesar Rp 317 miliar tahun ini. Proyeksi pendapatan tahun 2010 sebesar Rp 374 miliar dan 2011 sebesar Rp 465 miliar.

Sebelumnya Laporan Keuangan Bank Sumut menunjukkan laba bersih Rp 116 miliar pada tahun 2004, Rp 97 miliar tahun 2005, Rp 155 miliar tahun 2006 dan 2007 sebesar Rp 188 miliar.

Terhadap proyeksi pendapatan laba bersih, kata Gus Irawan, pihaknya menanti optimis akan dapat merelisasikannya. Berbagai upaya, antara lain melaui ekspansi usaha, produk-produk bank hingga peningkatan layanan kepada nasabah, terus dilakukan.

Produk kredit yang ditawarkan Bank Sumut, antara lain kredit umum, kredit SPK, kredit pensiunan, credit angsuran lain- nya, kredit bendaharawan, kredit peduli usaha mikro, kredit program pemerintah, kredit kepemilikan rumah (KPR), KPRS bersubsidi, kredit konstruksi, kredit kepemilikan sepeda motor, kredit investasi, kredit sindikasi dan kredit modal kerja.

Ada juga produk penghimpun dana Bank Sumut dengan sistem konvensional, seperti simpanan giro yang memberikan kemudahan dan keamanan transaksi keuangan, tabungan Simpeda, tabungan Martabe, tabungan Haji Makbul dan deposito berjangka.

Bank Sumut akan menambah ATM sebanyak 64 unit tahun ini sehingga jumlah menjadi 143 unit termasuk diantaranya dua unit ATM untuk transaksi non tunai (pemindahbukuan) dan satu unit Cash Deposit Machine (CDM) yang dapat melakukan transaksi penyetoran uang tunai bagi nasabah yang memiliki kartu ATM di mana ini untuk sementara masih terdapat di Kantor Cabang Utama Medan.

Bank Sumut antara lain juga memiliki produk-produk layanan per-bankan antara lain Tabungan Haji Makbul, Tabungan Simpeda, layanan M-ATM yang melayani akses ATM melalui telepon seluler khusus pengguna kartu Simpati Pe-De dan Kartu Simpati Extra, Western Union, pembelian tiket pesawat Garuda melalui ATM Bank: Sumut, layanan pajak online dan safe deposit box. (***)

TANGKAP DAN PENJARAKAN BUPATI TOBA SAMOSIR



KETUA KOMISI C DPRDSU, MARKUS PDAM TIRTANADI



AROGANSI BALON WAKIL BUPATI TOBASA




MEDAN - PEKANBARU - PERAWANG - BANGKINANG - KERINCI - JAMBI - DUMAI - SIBOLGA

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP