SELAMAT DATANG ... WELCOME ... HORAS ... MEJUAH-JUAH ... YA'AHOWU .... MEDIA ONLINE SUARA MASYARAKAT SUMUT .... MEDIA - IKLAN & PROMOSI SUMATERA UTARA ....

MASSA PENDUKUNG KAPOLRI TEROR KOMPAK


Kecaman terhadap aksi pendukung Kapolri yang meneror aksi Kompak di Bundaran HI, terus berdatangan. Ketua Umum Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menilai aparat keamanan bersalah telah membiarkan bibit konflik horisontal berkembang di tengah-tengah masyarakat.

"Aparat telah melakukan kesalahan berat yang dapat memicu konflik horisontal. Kalau hal ini diteruskan dan di belakang hari ada konflik horisontal berarti aparat ikut andil," ujar Hasyim dalam rilis yang diterima wartawan, Minggu (29/11/2009).

Menurut Hasyim, seharusnya aparat mencegah kelompok tidak dikenal itu mendekati grup Kompak. Kalau pun kelompok tidak dikenal itu ingin demo tandingan, ketika minta izin seharusnya diberi waktu lain dan harus jelas identitas penanggungjawabannya.

"Aparat hendaknya belajar dari Pam Swakarsa (tahun 1998) yang justru kontra produktif dan tidak bakal menang dengan gerakan idealis dalam membentuk opini masyarakat," terangnya.

(rdf/ddt)

TANGKAP DAN PENJARAKAN BUPATI TOBA SAMOSIR



KETUA KOMISI C DPRDSU, MARKUS PDAM TIRTANADI



AROGANSI BALON WAKIL BUPATI TOBASA




MEDAN - PEKANBARU - PERAWANG - BANGKINANG - KERINCI - JAMBI - DUMAI - SIBOLGA

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP