SELAMAT DATANG ... WELCOME ... HORAS ... MEJUAH-JUAH ... YA'AHOWU .... MEDIA ONLINE SUARA MASYARAKAT SUMUT .... MEDIA - IKLAN & PROMOSI SUMATERA UTARA ....

DIDUGA UANG TILANG MASUK KEKANTONG PRIBADI KAPOS LAKALANTAS AKSARA


Diperkirakan lebih kurang dua bulan ditugaskan menjadi Kepala Kepolisian Lakalantas Aksara/Medan Estate, Bambang tampak jor-joran memerintahkan anggotanya menggelar razia dibeberapa titik area operasionalnya untuk menertibkan kendaraan khususnya sepeda motor, yang menimbulkan kecurigaan masyarakat atas dugaan petugas hanya cari uang "masuk", hal itu terbukti dari hasil pantauan wartawan razia yang digelar tidak memenuhi mekanisme Razia yang diatur undang-undang kepolisian.

Seperti Razia yang digelar disimpang Jalan B. Kalifah pasar VII Tembung kecamatan Percut Sei Tuan pada Kamis malam(10/6) diketahui tidak adanya plank Razia, bahkan ketika wartawan menanyakan kepada salah seorang petugas yang berinisial N.U.S yang menurut informasi petugas lakalantas Poltabes Medan tentang surat perintah razia mengatakan tidak ada surat perintah dan Razia ini rutin dilakukan tanpa lebih menjelaskan maksud dari razia yang digelar tersebut.

Demikian pula aksi razia yang dilakukan Petugas sangat tidak mendidik masyarakat khususnya warga Tembung sekitarnya yang mana petugas hanya menangkap pengendara tertentu saja yang umumnya anak-anak remaja yang tidak menggunakan helm sementara hampir 50% pengemudi tidak menggunakan helm dan syarat- syrat lain tentang kendaraan dibiarkan lalu begitu saja dan ada beberapa petugas yang melepaskan pengendara setelah menerima upeti ditempat tanpa surat tilang.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kapos Lakalantas Aksara Bambang Tidak ada ditempat, hingga pada jumat(11/6) tidak kunjung dapat ditemui berhubung kesibukan atas tugas tugasnya, kepada Irwani dan Ferry selaku petugas Kaur tilang tidak bersedia memberi keterangan atas Razia yang digelar beberapa bulan ini, begitu juga tentang dana tilang yang telah diberikan Pengendara akankah masuk ke kas Negara sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah(PAD).

Berdasarkan informasi dan Gambaran situasi razia terkesan hanya cari uang masuk yang sebahagian besarnya disetor ke kantong pribadi sebagai bagi hasil dan hal tersebut diamini beberapa warga yang tidak bersedia disebutkan namanya(***)

RAZIA SATLANTAS DIJALAN BESAR TEMBUNG DINILAI TIDAK MENDIDIK DAN MERESAHKAN

Razia kenderaan bermotor yang belakangan ini acap digelar pihak Kepolisian Satuan Lalulintas Poltabes Medan, Pos Satlantas Aksara, dibeberapa titik area operasional untuk menertibkan kendaraan khususnya sepeda motor, dinilai tidak profesional dan meresahkan masyarakat.

Bahkan menimbulkan kecurigaan adanya dugaan petugas hanya mencari keuntungan saja. Hal itu terbukti dari pantauan wartawan, razia yang digelar Kamis malam (10/6) disimpang Pasar VII, jalan Bdr Klippa dan Sabtu malam (12/6) disimpang Pekan/ Bdr Setia, jalan Besar Bdr Khalipah, dinilai tidak memenuhi mekanisme Razia Kepolisian seperti yang lazimnya dan tanpa Plank Razia.

Terlihat jelas aksi razia yang dilakukan Petugas sangat tidak mendidik masyarakat khususnya warga Tembung sekitarnya, petugas tampak pilih kasih hanya menangkap pengendara tertentu saja, umumnya anak-anak remaja yang tidak menggunakan helm

Sementara hampir 50% pengemudi lainnya tidak menggunakan helm dibiarkan lewat begitu saja. Namun yang lebih mengecewakan masyarakat, dua titik tempat digelarnya razia tersebut termasuk titik rawan padat kenderaan.

“Seharusnya petugas Satlantas mengatur lalulintas dipersimpangan agar tidak sampai terjadi kecelakaan atau kemacatan, ini malah kesempatan melakukan razia. Padahal pengendera yang lewat rata rata warga masyarakat sekitar sini”. Umpat Evi (32) salah seorang ibu rumah tangga mengaku penduduk Desa Bandar Klippa, dilokasi.

Menurut ibu muda pengendera sepeda motor ini, dia sempat melihat ada petugas yang melepaskan pengendara sepeda motor yang tidak memakai helem setelah menerima upeti ditempat tanpa surat tilang.

“Aku lihat sendiri Polisi itu tadi melepas kereta yang tidak pakai helem, tapi aku tidak sempat melihat BK kereta itu karena malam”. Ungkap Evi sembari berlalu, tanpa menjelaskan identitas petugas Satlantas yang tebang pilih tersebut. (e)

TANGKAP DAN PENJARAKAN BUPATI TOBA SAMOSIR



KETUA KOMISI C DPRDSU, MARKUS PDAM TIRTANADI



AROGANSI BALON WAKIL BUPATI TOBASA




MEDAN - PEKANBARU - PERAWANG - BANGKINANG - KERINCI - JAMBI - DUMAI - SIBOLGA

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP