PROF. M. ARIF - SUPRATIKNO W. S. SE PASANGAN CALON WALIKOTA MEDAN NO. 7

PROGRAM INNOVATIF DI SEGALA ASPEK DAN OTONOMI KERAKYATAN

Prof.M.Arif Nst punya jurus jurus penakluk hati rakyat dalam rencana program pemerintahan apabila masyarakat Kota Medan memilih dan mempercayainya untuk memimpin dan melayani masyarakat.

Beberapa jurus diantaranya adalah program pendidikan,Arif punya rencana bahwa pendidikan perlu mendapat perhatian yang lebih serius lagi,guna membangun mental dan jiwa anak didik sebagai generasi harapan bangsa,dalam hal ini Arif akan memformalkan pendidikan non formal,seperti pendidikan keagamaan,keterampilan dan kesenian budaya.

Pendidikan keagamaan yang dimaksud seperti pengajian pengajian,kerohanian dan sejenisnya sudah patut untuk diformalkan yang difasilitasi Negara dalam hal pembiayaannya,akan ada anggaran untuk pedidikan tersebut guna efektifitas belajar dan mengajar agar ilmu yang diajarkan oleh setiap agama dapat tersentuh baik dan efektif bagi anak didik/peserta didik,demikian juga dengan pendidikan keterampilan dan kesenian Budaya.

Hal hal yang mungkin terkesan sepele,oleh Arif hal itu tidak boleh disepelekan,karena pendidikan dasar Akhlak manusia dimulai dari pendidikan keagamaan,bangsa kita harus terlahir untuk mendapatkan pendidikan religius yang mewujudkan bangsa yang beriman dan bermartabat.

Apalagi jaman modern ,telah menambah warna kehidupan manusia disegala aspek,perkembangannya membawa manusia untuk berfikir dan berbuat sesuai perkembangan jaman,tetapi garis garis ketentuan yang diajarkan setiap agama didalam kehidupan religiusnya harus pada tempat yang sepatutnya,agar moral bangsa tidak menyimpang dari norma norma agama meski jaman kian modren,"itu yang saya maksud agar pendidikan keagamaan dapat berjalan dengan baik dan moral generasi bangsa tidak menyimpang dari ajaran agamanya" ujar arif kepada wartawan diCenter "ARTI"(Arif dan Tikno) jl.Prof.Zulkarnaen USU Medan.

Dan Indonesia khususnya Medan Sumatera Utara,merupakan daerah yang memiliki kebudayaan ,kesenian dan keterampilan yang telah digariskan oleh leluhurnya maka seiring perkembangan jaman,pemerintah harus punya perhatian serius,agar peninggalan leluhur tidak hilang dihapus jaman,supaya generasi bangsa menghargai bangsanya atas dasar ajaran agama dan kebudayaannya.

Jadi,pengajian,sanggar tari,keterampilan kesenian budaya dan keterampilan modern seperti salon kecantikan,outomotif,elektronik dan lainnya yang selama ini masuk dalam kategori pendidikan non formal akan mendapat stataus formal dengan akan dianggarkan pembiayaannya dari sumber anggaran daerah.

Program lainnya adalah tentang Otonomi kerakyatan,Arif dan pasangan Supratikno akan membentuk simpul Masyarakat yang mana setiap kelurahan akan memperkerjakan 1/3 lingkungan yang beranggotakan 15 orang yang terlibat langsung dengan program yang sudah ditentukan dan kontak langsung dengan Walikota,mereka bekerja menerima pengaduan masyarakat dan penanganan langsung yang dibiayai oleh negara melalui sumber anggaran daerah Kota Medan.

Pengaduan salah satu contoh berupa kebersihan lingkungan,setiap simpul bekerja melaksanakan perintah mengkoordinir masyarakat untuk melakukan upaya kebersihan misal korek paret,warga yang paretnya dibersihkan oleh warga itu sendiri dan mendapat upah honor kebersihan yang dibayar langsung oleh pengurus simpul.

"Dan pengaduan lainnya yang bersifat kontak langsung kepada kepentingan warga"ujar Arif mengakhiri.(*e)