SELAMAT DATANG ... WELCOME ... HORAS ... MEJUAH-JUAH ... YA'AHOWU .... MEDIA ONLINE SUARA MASYARAKAT SUMUT .... MEDIA - IKLAN & PROMOSI SUMATERA UTARA ....

DEMO 100 HARI SBY-BOEDIONO DI MEDAN

TANGKAP SYAMSUL ARIFIN DAN RAPOTAN TAMBUNAN

Ribuan massa datang dari berbagai elemen organisasi. Mereka datang dengan angkutan umum dan ratusan sepeda motor. Sebelum ke DPRD Sumut, para pengunjukrasa ada yang mengambil titik kumpul di Bundaran Majestik, Jl. Gatot Subroto, Medan. Karena itulah, ketika long march panjang itu bergerak menuju gedung DPRD Sumut, kemacetan total tak terelakkan, seperti di Jl. Raden Saleh, Kejaksaan, Pengadilan dan Jl. Maulana Lubis.

“Turunkan SBY-Budiono. Hapus perdagangan bebas RI-China. Rakyat semakin susah. Harga-harga semakin membumbung tinggi. Sementara para pelaku korupsi bebas berkeliaran. Ini membuktikan SBY gagal menjalankan roda pemerintahan,” teriak demontrans, lalu membakar foto Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono.

“Kami supir, tak tahu politik. Yang jelas, kami hanya ingin kasus Bank Century diusut hingga tuntas. Setelah itu, dana Rp 6,7 triliun diberikan kepada sopir. Sopir hanya butuh sprepart,” tandas Israel (Sekretaris Kesper ) sembari mengatakan, kelompoknya tak memperdulikan siapa presiden di negara ini.

Sementara Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), mengungkapkan, pemerintah SBY- Boediono pantas diberikan raport merah. “Kinerja SBY-Budiono belum maksimal termasuk soal pendidikan,” ujarnya.

Lain lagi massa dari Dewan Buruh Sumatera Utara (DBSU). Mereka mendesak agar Gubernur Syamsul Arifin ditangkap KPK sebab terindikasi korupsi APBD Langkat tahun 2000 sampai 2007. Kadis Tenaga Kerja Pemprov Sumut, Rapotan Tambunan, juga didesak copot dari jabatannya karena dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugas.

“Tangkap Syamsul Arifin dan Rapotan Tambunan karena tidak ada kontribusi nyata terhadap kepentingan buruh,” teriak koordinator aksi DBSU, Pahala Napitupulu, yang menuding Gubsu tak memperhatikan kesejahteraan buruh. Massa DBSU juga menuntut agar Presiden SBY-Boediono segera mundur dari jabatannya karena hanya membantu kaum kapitalis.

Teriakan senada juga diungkap Bambang Desriandi dari HMI Medan. Ia meminta Bank Indonesia (BI) menuntaskan kasus Bank Century. Bambang juga berharap BI jangan jadi sarang para penyamun. Tuduhan itu dijawab Ahmad Fauzie, perwakilan dari BI Medan. “BI Medan juga mendukung dan mengikuti perkembangan penuntasan yang dialami Bank Century,” jawabnya. (r)


TANGKAP DAN PENJARAKAN BUPATI TOBA SAMOSIR



KETUA KOMISI C DPRDSU, MARKUS PDAM TIRTANADI



AROGANSI BALON WAKIL BUPATI TOBASA




MEDAN - PEKANBARU - PERAWANG - BANGKINANG - KERINCI - JAMBI - DUMAI - SIBOLGA

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP